Friday, May 31, 2013

karena hati bicara

Menenangkan diri bagi saya adalah mengurung diri kembali di meja kerja yang saya tinggal selama berhari-hari. Saya kangen juga saat-saat seperti ini. Menyibukkan diri lagi dengan mixer, adobe audition dan beberapa ide liar saya yang terbunuh karena sebuah birokrasi. Yang membuat saya kehilangan "jiwa" saya.

Sore hari..... dan saya memilih memutar lagunya Fatin yang paling anyar. Judulnya "aku memilih setia". Ada ruang hampa udara secara tiba-tiba muncul begitu saja. sepert sebuah pesawat, turbulensi, dan Jet Stream.

Turbulensi adalah kondisi dimana dalam kolom udara terjadi benturan masa udara yang datang dengan kecepatan yang cukup tinggi dan berasal dari berbagai arah yang tidak beraturan.

Jet Stream adalah alur dari arus udara yang mengalir dengan kecepatan tinggi seperti layaknya sebuah sungai yang terjadi sebagai akibat dari fenomena alam pada pertemuan Udara panas dengan Udara dingin. Jet Stream dapat mengakibatkan pesawat terbang menjadi lebih cepat dan dikenal sebagai “tail wind” dan sebaliknya dapat menghambat kecepatan pesawat terbang yang dikenal sebagai “head wind”.

Lalu bagaimana kondisi saya saat ini? saya baik-baik saja. Ketika berhari-hari saya menemui banyak orang-orang baru dan kehilangan waktu untuk saya sendiri. Tapi ini pilihan hidup saya.
Tapi saya juga tidak ingin kehilangan mereka yang berasal dari masa lalu saya dengan satu alasan, "Kamu sekarang terlalu sibuk Raa. Kamu sudah nggk ada waktu lagi walau sekedar untuk karokean atau ngopi bareng".

Dan ini pilihan hidup.

Tiba-tiba saja saya ingin sendiri dengan tequila. Hidup itu bukan pilihan tapi adalah sebuah keyakinan.

Kembali lagi saya terjebak rasa "malas pulang".

"katanya mau bercerita?'
"nggak tau harus cerita dari mana", saya menundukkan kepala dan luluh di tatapan mata kamu.
"Mau di peluk?"
Saya berdiri dan membenamkan kepala saya di dadamu. Dua bulir air mata saya turun. Dalam hati saya menekan rasa sakit dan berbisik , "saya mencintai kamu sungguh. walaupun jarak membuat kita tidak pernah menyatu atau pun benar-benar menyatu. kita hanya sepasang bayangan yang tidak pernah menjadi sebuah sejarah. Hanya sebuah dongeng tentang putri dan pangeran yang kemudian saling jatuh cinta. endingnya? entahlah"

Kamu mempererat pelukan kamu. Saya tahu kamu juga takut kehilangan saya. Yang berbeda hanya saya banyak bicara tentang perasaan saya dan kamu lebih memilih banyak diam.

Arrrrrrrrrrrrgghhhh..........!!!

No comments:

Post a Comment